Minggu, 14 Februari 2010

best practice 1

PEMANFAATAN LINGKUNGAN

SEBAGAI SUMBER BELAJAR


Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, guru perlu bekerja secara kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Demikian juga yang dilakukan oleh ibu Sri Nurweni guru Kelas III SDN Kutorejo II, Gugus Sekolah 01 Kecamatan Kertosono. Ide kreatifnya adalah dengan memanfaatkan lingkungan sekitar siswa sebagai sumber belajar.


Dia mengajak anak-anak mencari beraneka-ragam daun dari bermacam-macam tumbuhan untuk diamati, dipelajari, diteliti dan disimpulkan serta dirujukkan dengan buku sumber yang baku dan dapat dipercaya.

“ Sehari sebelumnya, saya meminta anak-anak untuk mencari beraneka macam daun dari berbagai tumbuhan yang ada di sekitar rumahnya untuk dibawa ke sekolah.” Begitu kata bu Weny menjelaskan. “ Kemudian pada hari berikutnya mereka saya ajak bereksplorasi mengamati, meneliti, mempelajari, dan mencatat apa yang mereka temukan dalam kelompoknya.” lanjutnya. “Ternyata mereka begitu antusias dan bersemangat dalam belajar. Mereka benar-benar aktif nemukan dan menikmati pengalaman baru dan makna baru, khusunya dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi ciri-ciri tumbuhan berdasarkan struktur tulang daunnya.” lanjut bu Weny lagi.

Ketika ditanya apa keuntungan menerapkan model PAKEM seperti ini,

ia menjelaskan bahwa banyak hal positif yang dapat diambil dari kegiatan ini, diantaranya ialah :

1. Sumber belajar/ media pembelajaran yang kami gunakan benar-benar murah dan mudah didapat.

2. Anak-anak menjadi lebih aktif dan antusias dalam belajar.

3. Banyak pengalaman belajar yang dialami siswa, di luar pengalaman mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Pengalaman-pengalaman tersebut adalah :

a. Mengamati

b. Meneliti

c. Mengidentifikasi

d. ertanya-jawab

e. Berdiskusi

f. Saling menjelaskan

g. Salingmemberi dan menerima masukan

h. Mengklasifikasikan

i. Mendemonstrasikan

j. Mempresentasikan

k. Menuliskan

l. Menggambar

m. Menyimpulkan

4.lebih menantang, interaktif dan menyenangkan

5.anak-anak akan lebih mengerti, karena aktifitas mereka tidak sekedar mendengar dan melihat saja, tetapi mereka juga melakukan sesuatu. Jadi sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Confucious dari China, yaitu : “Aku dengar -aku lupa, aku lihat - aku ingat, dan aku lakukan - aku mengerti “

Itulah pengalaman bu Weny yang bisa diteladani oleh guru-guru yang lain, yaitu memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Implementasi PAKEM dengan mudah, murah, meriah, dan bergairah.





0 komentar: